Wisata Gunung Bromo Tengger Semeru

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pasir Berbisik Gunung Bromo

Pasir Berbisik
Pasir Berbisik Gunung Bromo
Pasir Berbisik Gunung Bromo merupakan lautan pasir yang berada di atas ketinggian. Lautan pasir ini terbentang 10 km dan berada tak jauh dari tangga menuju kawah Gunung Bromo. Penduduk setempat menyebutnya sebagai Segara Wedi. Nama Pasir Berbisik adalah nama yang diberikan karena tempat ini pernah menjadi lokasi syuting film dengan judul yang sama. Selain itu, saat angin berhembus, pasir akan berterbangan dan menimbulkan bunyi lirih seperti suara orang yang sedang berbisik.
Untuk dapat menikmati keindahan Pasir Berbisik ini, Anda bisa berjalan kaki menyusuri butiran pasirnya atau dengan menyewa kuda dan sewa jeep bromo yang telah siap sekitar lokasi. Jangan lupa memakai masker penutup mulut dan kacamata lebar. Hal ini dikarenakan pasir yang berterbangan tertiup angin bisa mengganggu kenyamanan anda.

Wisata Gunung Bromo Tengger Semeru


Wisata Gunung Bromo Tengger Semeru – Mungkin beberapa dari kalian sudah banyak mendengar nama Taman Nasional Bromo Tengger – Gunung Semeru. Sebagian rekan berkata, Gunung Bromo is beautiful scenery in east java. There is no Tengger Tribe, Ceremony Kasada, and sand dunes like at Parang Kusumo beach Yogyakarta.
Ekosistem sabana berpadu dengan dataran tinggi, jika dibandingkan dengan dataran tinggi Pegunungan Dieng terutama daerah Wonosobo, sekarang tingkat erosinya sangat besar, Bromo Tengger masih relativ lebih aman karena tak ada pendangkalan Daerah Aliran Sungai disini.
Yang paling menarik adalah Masyarakat lokal Bromo Tengger, mereka mempercayai bahwa mereka adalah keturunan Majapahit yang melarikan diri ke Tengger setelah masuknya islam ke tanah jawa.
Ada juga tradisi unik disini bernama Upacara Kasada, yaitu melaksanakan Ceremonial pada setiap prosesi prosesi penting dalam hidupnya, seperti kelahiran, menikah, dan lain sebagainya.



Juga dalam pembuatan rumah, mereka memiliki aturan tersendiri, misalnya rumah harus menghadap ke arah timur, dan harus sesuai dengan kontur kemiringan lereng gunung.
Dalam hal pertanian, Penduduk Gunung Bromo Tengger menerapkan sistem Agroforestri dengan meminimalisir tingkat Erodibilitas lahan.
Ya sistem Tumpang Sari dalam satu kebun, itupun selalu didahului Prosesi Upacara Adat sebelum tanam menanam.

Desa tertinggi di wilayah Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru adalah Ranu Pani, disana merupakan pos pertama pendakian menuju Puncak Mahameru, setiba Ranu Pani,  Sebaiknya prepare terlebih dahulu, siapkan perlengkapan pendakian, karena tak ada fasilitas apapun di puncak Gunung Mahameru.

AKOMODASI

Akses masuk ke Bromo Tengger Semeru dapat ditempuh dari berbagai kota, bisa dari Pasuruan, Probolinggo, Malang, dan juga Lumajang.

Tentu pemandangan yang dilalui berbeda beda. Jika kita melalui Kota Malang, dapat melihat keindahan kebun apel, trisula, Bukit Teletubies, dan Air Terjun Coban Pelangi.
Jika melalui Pasuruan terdapat bukit yang dinamakan Gunung Penanjakan, tempat ini terkenal dengan Sunrise dan Sunset nya.
Benar.! Menuju Pucak Gunung Bromo. Cahaya sang surya membantu Anda menyaksikan panorama Gunung Bromo. Melalui gurun pasir dengan luas 12km².  Daerah itu sangat tandus berpasir, hanya terdapat ilalang mulai layu terkena sinar matahari. sesampainya dilokasi ini, sebaiknya kamu memakai masker pelindung, karena angin sangat kencang hingga menaburkan pasir.
Wisatawan umum berkunjung kelokasi bromo dipagi hari agar dapat melihat sunrise.
Tak mudah mencapai puncak tertinggi pulau Jawa tersebut. Trek yang dilalui sangat menyulitkan, bisa dikategorikan khusus untuk pendaki profesional.
Namun ada uniknya, terdapat Tanjakan Cinta dengan mitosnya, jika berhasil naik sampai puncak tanpa menoleh kebelakang, maka kisah cintanya langgeng, tentu saat mendaki bersama pasangan kita.

Kesan romantis pasti didapatkan saat melalui hamparan Padang Edelweis bersama pasangan kita.
Ditengah perjalanan, terdapat Danau berbentuk telinga di Desa Ranu Pane, arti kata “Pane” sendiri dalam bahasa jawa kuno adalah berarti mendengar.
Danau ini merupakan kaldera yang terbentuk dari letusan Gunung Semeru beberapa Abad silam, dan juga tercatat sebagai kaldera terluas kedua setelah Danau Toba di Medan Sumatera Utara.



Wisata Ranu Kumbolo, Gunung Bromo
Perjalanan tak habis sampai disini, karena masih terdapat Surganya para Pendaki Gunung yang biasa disebut Rakum, yaitu Ranu Kumbolo.
Danau dan Landskap Ranu Kumbolo memang sangat Eksotis, sampai sampai produser Film membuat cerita berjudul “5Cm” Di Bromo Tengger. Beberapa dari anda mungkin sudah pernah melihat Film itu.
Suhu udara disini sangat dingin bisa mencapai 5 derajat Celcius.

Setelah Ranu Kumbolo ada Kalimati, Arcopodo, dan terakhir Kawah Jonggring Saloka.
Untuk mencapai semua lokasi itu, perjalanan memakan waktu sekitar 2 hari 1 malam.
Memang cukup lelah, tetapi hilang dan terbayar saat anda menikmati semua keindahan Bromo Tengger Semeru.


Obyek Wisata Kawah Ijen

Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Wisata Kawah Ijen, adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan telah 4 kali meletus di tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.
Ijen merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri dari kawah gunung Ijen dan dataran tingginya. Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.
Di kawasan gunung berapi ini terdapat pertambangan belerang, dimana mengindikasikan gunung ini masih aktif dan beraktifitas. Saat berada di kawasan kawah Ijen, pengunjung bisa menyaksikan para penambang yang sibuk membawa tumpukan belerang di punggung mereka, menyusuri jalan yang curam dan dipenuhi oleh gas beracun yang berbahaya.
Wisata Kawah Ijen merupakan pusat danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar.. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.

Bagi mereka yang suka akan petualangan, untuk mencapai Gunung Ijen bisa di akses dari dua arah yaitu, dari utara dan dari selatan. Dari utara, bisa di tempuh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dilajutkan ke Paltuding. Jaral Situbondo ke Paltuding sekitar 93 Km dan dapat ditemput sekitar 2,5 jam.
Dari arah selatan, bisa dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan yang berkelok dan menanjak.

Baca juga Paket Wisata Bromo Lainnya :

Pesona Keajaiban Kawah Ijen

Pesona Keajaiban Kawah Ijen

 

Pesona Keajaiban Kawah Ijen

Inilah salah satu pesona keindahan alam Indonesia yang menawan. Anda akan disuguhkan pesona alam luar biasa dan keunikan penambang belerang tradisional. Arena proses letusan gunung Kawah Ijen dipenuhi air sehingga terbentuklah danau kawah yang sangat indah dan menakjubkan. Saat pagi hari, ketika matahari bersembunyi di balik gunung tetapi keindahannya tetap dapat Anda nikmati tergapai oleh rasa kedamaian.  
Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen merupakan rentetan gunung berapi di Jawa Timur seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen tepatnya di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso.

Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Derajat keasaman kawah ini memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi yaitu mendekati nol sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat. Selain itu, suhu kawah yang mencapai 200 derajat celcius menambah takjub kawah yang sangat besar ini. Kawah Ijen yang mempunyai warna biru dan hijau keemasan bila terkena sinar matahari.

http://muchinarya.blogspot.com/ 


Kawah Ijen berupa danau berwarna hijau tosca yang berada di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah itu berdinding kaldera setinggi 300-500m, luasnya sekitar 5.466 hektar. Uniknya kawah ini terletak di tengah kaldera yang terluas di Pulau Jawa. Ukuran kaldera sekitar 20 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter. Kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera. Air kawah itu cukup tenang dan berwarna hijau kebiru-biruan.

Pemandangan di sana begitu menakjubkan di pagi hari. Air kawah yang volumenya sekitar 200 juta meter kubik dengan panas mencapai 200 derajat celcius memancarkan kemilau hijau keemasan saat sinar mentari menerpa dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen. Inilah pemandangan ganda yang indah. Kawah Ijen juga merupakan tempat penambangan belerang terbesar di Jawa Timur yang masih menggunakan cara tradisional. 

Di tenggara danau terdapat lapangan solfatara yang merupakan dinding danau Kawah Ijen dan di bagian barat terdapat Dam Kawah Ijen yang merupakan hulu dari Kali Banyupait. Lapangan solfatara Gunung Kawah Ijen yang selalu melepaskan gas vulkanik dengan konsentrasi sulfur yang tinggi dan bau gas yang kadang menyengat. Yang menarik para penambang belerang ini terbiasa tanpa masker turun hingga ke bawah kawah. Sebuah pemandangan yang luar biasa karena mereka melakukan pekerjaan sehari-hari yang menantang maut untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Lokasi Letak Gunung Bromo Jawa Timur

Lokasi Letak Gunung Bromo lebih banyak diketahui berada di Malang sehingga banyak wisatawan lokal memilih rute gunung bromo dengan jalur ke Gunung Bromo via Malang saat musim Liburan Bromo

 Lokasi Gunung Bromo




Peta Lokasi Gunung Bromo Jawa Timur 300x250 Lokasi Letak Gunung Bromo Jawa Timur
Posisi Lokasi Letak Gunung Bromo tepat berada di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT.Namun dengan Letak Gunung Bromo ini oleh pemerintah dijadikan sebagai perbatasan 4 wilayah kabupaten di Jawa Timur.
Gunung bromo menjadi salah satu Wisata Jawa Timur yang paling menjadi sorotan ketikan musim Liburan Bromo karena gunung ini sangat memiliki keistimewaan yaitu satu satunya gunung yang memiliki sunrise terbaik dan lautan pasir yang luas membentang di sekitar gunung bromo seluas 10 km persegi.Bisa dibayangkan betapa indahnya pesona keindahan gunung bromo.

Lokasi Letak Gunung Bromo Jawa Timur

Untuk mencapai Lokasi Letak Gunung Bromo sebaiknya melalui kota Probolinggo karena hanya melalui wilayah Probolinggo tersedia banyak pilihan Hotel Bromo yang memiliki pemandangan langsung ke gunung bromo.Sekian dulu info Lokasi Letak Gunung Bromo Jawa Timur

Rafting Pekalen di Probolinggo, Bisa Sampai 7 Jam

Rafting Pekalen Probolinggo tak hanya punya Gunung Bromo atau Air Terjun Madakaripura. Di sana juga ada tempat rafting yang seru dan menegangkan. Siap-siap, Anda bisa saja mendayung sampai 7 jam untuk mengarungi sungai yang membelah hutan rimba!

Rafting Probolinggo bisa jadi salah satu kegiatan seru di akhir pekan setelah bergelut dengan aktivitas kantor yang melelahkan. Adrenalin pun akan terpacu ketika dayung berlomba melawan tanjakan arus curam.

Salah satu tempat rafting yang seru adalah di Kecamatan Gending, Probolinggo, Jatim. Di sana terdapat sungai yang memang dijadikan arena rafting bagi wisatawan. Jaraknya dari Surabaya hanya sekitar 3 jam. Biaya raftingnya hanya sekitar Rp 190 ribu dan sudah ada welcome drink, makan siang, pemandu wisata, dan asuransi.

Untuk mencapai meeting point, kita harus menempuh perjalanan kaki kurang lebih 2 km. Setelah itu, kegiatan rafting pun dimulai!

Air sungainya sangat dingin, terasa kontras dengan teriknya matahari. Arusnya yang curam, membuat kami semua harus menjaga keseimbangan. Adrenalin pun langsung terpacu

Kami membelah hutan rimba dan melewati lereng-lereng gua. Saat itulah, terdengar suara-suara kelelawar yang mungkin saja jumlahnya angat banyak. Jalur paling atas rafting ini dapat ditempuh selama 2 jam saja.

Cukup puas rasanya, karena setelah itu kami mendapat menu makan siang untuk mengisi perut yang keroncongan. Selain itu, pemandangan hutan hijau, persawahan, dan penduduk yang ramah membuat hati ini lebih tenang.

Jika yang mau lebih menantang, datanglah pada bulan April atau Mei. Debit air yang menyambungkan jalur atas dan jalur bawah sangat kencang. Bayangkan, jika Anda mau melewati dua jalur ini harus mendayung selama 7 jam. Berani?